![]() |
Ket.Foto: Ketua Komisi III, H.Alimuddin Budung, didampingi Hj.Sahariyah Lolo dan Ir.Usman Bengawan, terima aspirasi warga Jalan Melati Pinrang (28/1/2020) |
SETELAH BAHAS MASALAH KOTORAN SAPI, HARI INI, DPRD PINRANG BAHAS DEBU SEMEN
DPRD Pinrang,--- Setelah kemarin, tanggal 27 Januari, Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang menerima aspirasi warga kalian terkait bau kotoran sapi dan aspirasi guru honorer, terkait masalah gaji, hari ini, Selasa, 28 Januari 2020, Pkl.10.00 wita, giliran Komisi III yang menerima aspirasi warga Jalan Melati dan Imam Bonjol Kota Pinrang terkait debu semen yang membuat mereka tidak nyaman karena adanya kegiatan bongkar muat semen di jalan tersebut.
![]() |
Ket.Foto: dari Kiri, Ketua Bapemperda, A.Muh.Ramdhani, Ketua Fraksi Demiokrat, Hamsyar Jerre,SE dan M.Faizal |
Rapat dipimpin Ketua Komisi III, H.Alimuddin Budung, S.Hi, didampingi Wakil Ketuanya, Hj.Sahariyah Lolo dan Sekretaris, Ir.Usman Bengawan. Dihadiri Anggota Komisi III lainnya yaitu, Hamsyar Jerre,SE, A.Muh.Ramdhani, M.Faizal, Harun Ali, Hj.Ratna Arifin dan Muh.Thoha. Sedangkan dari instansi terkait yakni, Kadis Lingkungan Hidup, Sudirman, dan stafnya, Laode Karman, Kadis Perhubungan, Drs,Mantong, dan Sekretarisnya, Drs,Edia, Camat Sawitto, A.Taufik, Hj.Herawati, mewakili terlapor, dan sejumlah warga Jalan Melati kota Pinrang.
![]() |
Ket.Foto: dari kiri, Muh.Thoha, Harun Ali dan Hj.Ratna Arifin |
Menurut salah satu warga, Nanni, mereka mengadu ke DPRD Pinrang karena merasa terganggu dengan banyaknya debu semen disekitar rumahnya. Bukan hanya itu, kata Nanni, jalanan juga macet karena banyak truk yang diparkir di jalan tersebut padahal jalannya termasuk sempit.
Sedangkan menurut Hj.Herawati, pengusaha yang merupakan terlapor mengungkapkan bahwa, mobil yang parkir di jalan yang di maksud hanya sementara karena saat ini tidak ada aktivitas proyek sehingga banyak truk yang nganggur, sehingga diparkir sementara di jalan tersebut. Adapun mengenai debu semen, semen yang dibongkar di sana jumlahnya relatif kecil, sehingga dirinya merasa bahwa debu semen itu tidak terlalu mengganggu warga di sekitarnya.
![]() |
Ket.Foto: Dari kiri, Camat Sawitto, A.Taufik, Staf DLH, Laode Karman, Kadis LH, Sudirman dan Kadis Perhubungan, Drs.Mantong |
Kadis Perhubungan, Drs.Mantong, mengakui bahwa di jalan tersebut memang sering terjadi kemacetan, karena jalanan itu segitiga dan sempit, sehingga jika ada mobil yang parkir apalagi truk pasti menyebabkan kemacetan, “setiap hari personil saya, ditempatkan di jalan tersebut untuk mengurai kemacetan karena memang sering terjadi kemacetan di area ini,”jelas Mantong.
![]() |
Ket.Foto: OPD yang hadir |
Sementara itu Menurut Kadis Lingkungan Hidup, Sudirman, sudah waktunya dilakukan hearing besar-besaran mengenai penataan kota khususnya pergudangan, karena kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di Jalan Melati dan Imam Bonjol tapi juga terjadi di jalan lain seperti Jalan Kartini serta Jalan Diponegoro.
![]() |
Ket.Foto: Warga Jalan Melati dan Imam Bonjol,pelapor |
Hal itu dibenarkan oleh Camat Sawitto, A.Taufik, menurutnya, memang banyak aktifitas pergudangan di tengah kota padahal menurut aturan, itu tidak dibenarkan, “kami selaku aparat kelurahan dan kecamatan sering menegur mereka, tapi seakan tidak di indahkan, setelah ditegur mereka hentikan tapi selang beberapa hari aktifitas tersebut terulang lagi, sehingga hal ini perlu dibahas secara intens dan melibatkan semua stakeholder supaya masalah ini bisa terselesaikan.
![]() |
Ket.Foto: Hj.Herawati dan staf, terlapor |
Terkait mengenai masalah keberatannya warga Jalan Melati dan Imam Bonjol, menurut salah satu Anggota Komisi III, M.Faizal, sebaiknya diselesaikan dulu secara kekeluargaan, bagaimana supaya aktifitas pengusaha tetap jalan tapi warga disekitarnya juga tidak terganggu, sementara menunggu penertiban pengudangan, karena penertiban pergudangan ini membutuhkan waktu yang lama. (Humas DPRD/Thr)
0 Komentar